­

Hujan Pukul Sembilan Malam

21.12
Malam ini, tepat pukul sembilan, aku berencana ingin menanyakan sesuatu kepada kamu. Apa kamu tidak ingin semuanya kembali seperti semula? Sial. Semua kejadian-kejadian buruk belakangan ini berputar-putar tidak karuan di kepalaku. Seperti angin puting beliung, hanya menghancurkan apa yang ia sentuh. Lalu akhirnya, otakku diperintah untuk mengumpulkan setiap kepingan dan serpihan lalu mencocokkan yang satu dengan yang lainnya. Lelah, otakku tidak bisa lagi...

Read More...

catatan harian

Surat Terbuka untuk Diriku, Dari Aku di Masa Depan

05.52
Dear, wujud 19 tahun diriku. Aku tahu sekarang ini semuanya terasa sulit dan kamu sendiri kebingungan atau kamu selalu bertanya-tanya apakah kamu harus menyerah atau bertahan dengan semua kesulitan ini. Baiklah, kupikir jawabannya adalah; bertahanlah. Aku menulis ini untukmu dari sepuluh tahun yang akan datang untuk memberitahumu bahwa aku yakin sekali kamu akan bangga pada dirimu sendiri di masa depan. Kamu akan menjadi...

Read More...

puisi

Sepotong Senja dan Secangkir Kopi

09.11
Bisakah aku memberi tahumu sesuatu? Tentang hal yang lebih indah dari pelangi, aroma yang lebih harum dari petrikor dan sesuatu yang jatuh yang membuat bahagia dari sekedar bintang dan hujan --Jatuh cinta dan kamu Kamu, kamu serupa senja yang berubah-ubah kadang berwarna jingga, kadang ia menjadi ungu, dan terkadang ia berwarna merah namun senja selalu indah Jika kamu adalah senja, maka aku ingin...

Read More...

catatan harian

Hari Pertama; Desember, Kejutkan Aku!

20.29
It's the most beautiful time of the year. ... Kau tahu, apa yang paling kutunggu-tunggu setiap tahunnya? Bulan ini, bulan Desember. Desember itu hangat, meskipun kau harus merasakan gigil yang diciptakan hujan, atau salju. Sayangnya, salju tidak turun disini. Kau harus mengunjungi negara seberang sana dahulu, baru kau bisa merasakan salju, khas bulan Desember. Sepertinya menyenangkan, jika kau berada di bawah salju yang...

Read More...