Sepotong Senja dan Secangkir Kopi

09.11

Bisakah aku memberi tahumu sesuatu?
Tentang hal yang lebih indah dari pelangi,
aroma yang lebih harum dari petrikor
dan sesuatu yang jatuh yang membuat bahagia
dari sekedar bintang dan hujan
--Jatuh cinta
dan kamu

Kamu,
kamu serupa senja yang berubah-ubah
kadang berwarna jingga,
kadang ia menjadi ungu,
dan terkadang ia berwarna merah
namun senja selalu indah

Jika kamu adalah senja,
maka aku ingin menjadi angin
agar aku bisa meniupkan rindu-rindu
yang sengaja diterbangkan manusia-manusia kesepian
kepada manusia lainnya
sehingga mereka bersatu

Lalu, akupun ingin menjadi awan
agar aku bisa menyelipkan warnaku ke warnamu
menari sekalian dengan teduhku
sampai aku hilang saja
ditiup angin
dan kamupun hilang ditelan malam

Kemudian aku ingin menjadi hujan
Orang bilang,
senja yang sempurna adalah saat turun hujan
dimana saat semua kenangan menari-menari
di bawah derasku nantinya
semoga saja luka-luka yang berdarah
menjadi hilang dibasuh airku

Dan menjadi matahari yang perlahan terbenam
agar cahayaku berpendar menciptakan warnamu
namun pada akhirnya,
aku ingin menjadi penikmatmu saja
dengan secangkir kopi
lalu mengubahmu menjadi puisi-puisi

2 komentar