When I Love Someone

14.25

I love you but it's not so easy to make you here with me
I wanna touch and hold you forever, but you're still in my dream

Entah sudah berapa ratus kali lagu When You Love Someone milik Endah N Rhesa mengalun lembut mengisi sudut kamar. Kuputar berulang kali.
Iya, aku mencintaimu. Tapi ini tidak semudah yang aku kira.
Pertama kali kita bertemu, aku sudah merasa nyaman duduk di sampingmu. Kita duduk dengan jarak satu jengkal, namun aroma tubuhmu sudah menyeruak masuk ke dalam hidungku dan dengan begitu mudah kuhafal sampai saat ini. Rasanya ingin sekali menyentuhmu dan membuat tanganku hangat karena genggamanmu, tapi kusadari itu masih menjadi angan. Aku hanya berharap agar suatu saat aku bisa mewujudkannya.

And I can't stand to wait your love is coming to my life
But I still have a time to break a silence

Aku ini orangnya tidak sabaran. Jika aku mencintai seseorang, aku ingin segera memilikinya. Aku selalu merindukanmu ketika kudapati tidak ada pesan BBM dari kamu. Aku juga tidak bisa mengendalikan bibirku agar tidak terlalu sering tersenyum sendiri seperti orang gila ketika aku diam-diam mencuri waktu membalas pesanmu di kantor. Aku sebenarnya tidak ingin kamu terlalu menjadi candu untukku, karena aku tidak ingin kesakitan nantinya, jika mimpi tidak sempat terwujudkan. Jika saja kita tidak bersatu, aku hanya berharap kita seperti ini saja. Memendam rasa tidak apa-apa, asalkan kamu tetap dekat dalam jangkauanku.

When you love someone,
Just be brave to say that you want him to be with you

Sayangnya, aku tidak pernah berani untuk menyatakan semuanya. Aku hanya seorang gadis pemalu yang mencintai secara diam-diam, mengagumi tanpa kamu tahu, menyelipkan namamu dalam doa setiap malam. Harus kamu tahu, aku baru merasakan perasaan seperti ini dan ini sungguh menyiksa. Aku harus berusaha menyembunyikan perasaan ini agar kamu tidak tahu, agar aku tidak malu karena yang kamu ingin hanya status adek-kakak. Justru sangat menyakitkan sekali, Kak, jika aku mencintai kamu dengan sangat dalam, sedangkan kamu tidak. Sedangkan kamu hanya menganggap aku sebagai persinggahan.

When you hold your love don't ever let it go
Or you will lose your chance to make your dreams come true

Ah iya, kamu akhirnya menyatakan perasaanmu. Setengah hatiku ingin berkata iya, sisanya tidak. Entahlah, tiba-tiba saja ada perasaan ragu yang mencuat keluar. Kemudian ada perasaan yang menyebutkan bahwa kita hanya cocok berstatus sebagai adek-kakak, agar hubungan kita tetap seperti ini, agar kamu yang baru saja kukenal tidak berubah menjadi 'seseorang yang pernah kukenal' suatu saat. Sampai saat ini aku bahkan belum memberi jawaban apapun tentang pernyataan kamu.
Sebenarnya, aku tidak ingin kamu pergi, tetaplah disini.
Melindungiku ketika aku tersungkur sendirian.
Memelukku ketika aku kesepian.
Menggenggam tanganku ketika aku kedinginan.
Seperti ketika kamu menjemputku saat aku terserang sakit kepala sepulang kuliah.
Seperti ketika kamu sabar menungguku menyelesaikan tugas kuliahku ketika kamu ingin bercakap lewat telepon.
Seperti ketika kamu rutin mengucapkan selamat pagi sebagai pembuka dan selamat tidur sebagai penutup.
Manis sekali.
Aku tetap ingin seperti ini, saling menyayangi walaupun status bukanlah jaminannya.

Tapi akhirnya, semua yang kuharap tidak berjalan dengan semestinya. Kamu yang malah pergi karena kamu menginginkan status. Kamu yang ingin kepastian. Aku yang ingin kamu tetap tinggal harus merelakan kamu yang ingin pergi mencari cinta yang lain. Kamu berkata kamu kecewa, padahal aku yang lebih kecewa, karena aku yang belum memberi jawaban harus ditinggalkan kamu yang ingin segera memiliki kekasih.
Kamu tidak berjuang lebih untuk aku.
Selebihnya, aku juga sadar bahwa aku memang tidak layak untuk kamu perjuangkan.

I used to hide and watch you from a distance, but I know you realized
I was looking for a time to get closer, at least to say "Hello"

Kamu tahu, melepas kamu pergi sangat menyakitkan.
Aku baru saja merasa bisa jatuh cinta kembali setelah putus dari mantan yang telah menjalani hubungan yang tidak mulus selama tiga tahun.
Aku baru saja berangan-angan bisa tetap memiliki kamu walaupun kita hanya teman, Kak. Walaupun aku hanya adek-nya kamu saja.
Sekarang, aku harus merasakan kesakitan baru. Ketika aku menjelajahi isi lini masa Twitter dan tidak sengaja melihat kamu sedang ber-mention ria dengan kekasih baru kamu. Well, kekasih baru kamu ternyata cantik. Selamat ya, Kak. Semoga kamu bahagia dan tidak melupakan aku yang pernah merepotkan dan menyusahkan kamu.
Aku hanya bisa jadi penikmat hubungan kamu dengan kekasih kamu saja. Kekasih kamu sengaja kutambahkan ke dalam daftar teman akun Path milikku. Tenang saja, aku tidak akan macam-macam. Aku tidak berniat mengganggu hubungan kalian. Aku hanya ingin tahu saja, sebagai obat rasa penasaranku. Beberapa hari yang lalu kulihat juga di akun Twitter miliknya, kekasih kamu berkata merasa jenuh denganmu. Mengapa bisa begitu, Kak? Kamu, kan, ingin memiliki kekasih. Tetapi, mengapa saat kamu sudah memilikinya, kamu buat dia jenuh? Wanita juga butuh rasa nyaman, Kak, bukan hanya kamu.
Aku selalu tahu gerak-gerik kamu. Tentang bagaimana galaunya kamu ketika pesan BBM kamu tidak kunjung mendapat balas dari kekasih kamu, tentang bagaimana kamu yang selalu menerka-nerka bagaimana perasaan kekasih kamu, tentang bagaimana kamu yang berpura-pura bahagia meskipun aku tahu bahwa kekasih kamu tidak benar-benar mencintai kamu, tentang bagaimana kamu yang tidak peka terhadap itu semua. 
Sebenarnya, aku merindukan kamu. Aku ingin sekali menyapa kamu, Kak. Bahkan aku ingin kembali ke hari kita berkenalan, ke hari pertemuan kita, ke hari dimana kamu menyatakan perasaanmu, ke hari dimana kita tidak sengaja bertemu di acara Locafore Art Design and Jazz Festival lalu menikmati setiap suguhan jazz bersama disana, meskipun waktu itu sempat ada hasrat ingin bergenggaman tangan dengan kamu.
Ah, sayangnya kamu terlalu mencintai kekasih baru kamu. Jadi, tidak mungkin rasanya bila aku berharap kamu bisa menyapaku terlebih dahulu, lalu bercakap seperti semuanya baik-baik saja.

I never thought that I'm so strong
I stuck on you and wait so long
But when love comes it can't be wrong
Don't ever give up just try and try to get what you want
Cause love will find a way

Bisakah kamu kembalikan hati aku yang sudah kamu ambil, Kak?
Aku tidak ingin lagi menunggu. Semuanya sudah berakhir. Kamu yang melakukan pendekatan selama beberapa minggu ini harus kurelakan pergi karena kamu yang tidak sabar menunggu. Tadinya kupikir dengan cara seperti ini aku tidak akan kehilangan kamu, tetapi ini malah mempercepat proses aku kehilangan kamu. Aku bodoh, ya?
Mungkin sebentar lagi kamu akan putus dengan kekasih kamu. Maaf bukannya aku mendoakan, justru kekasih kamu yang memperlihatkannya dengan gencar tetapi kamu yang tidak peka. Aku hanya akan bertepuk tangan bahagia saat semua itu terjadi. Aku sejahat itukah? Tidak. Aku hanya tidak ingin orang yang (masih) kucintai kesakitan diam-diam setiap harinya.
Setelah hubungan kalian berakhir, aku sama sekali tidak akan mencampuri, tenang saja. Sudah kubilang aku hanya akan menjadi penontonmu saja, menjadi penonton tidak akan merugikanmu, bukan? Jika kamu ingin kembali menjelajahi dunia mencari kekasih baru, terserah kamu saja, aku hanya akan melihatmu dari kejauhan dan ikut bahagia jika kamu sudah menemukan kebahagiaan yang nyata, bukan kebahagiaan semu seperti yang kekasih kamu berikan saat ini.
Tetapi, jika boleh, aku masih mengharapkan kamu. Jika Tuhan berkenan juga kita pasti akan bersatu, kok. Kamu tidak keberatan, kan, jika ternyata takdir berpihak kepada kita?



Helena

0 komentar