Untuk Indonesiaku, Apa yang Telah Kuberi?

14.36

Tujuh puluh tahun, Indonesiaku
Aku anak Pertiwi dari pelosok barat, hanya ingin mengucap salam
Salam merdeka

Jangan bertanya kepadaku merdeka itu apa
Aku hanya tahu satu, merdeka adalah bebas
Bebas seperti apa, akupun tidak tahu
Aku serahkan saja kepada para pujangga
Mereka lebih pandai merangkai kata
Mendefinisikan

Tujuh puluh tahun, Indonesiaku
Aku anak Pertiwi, telah denganmu selama delapan belas tahun
Merasa menyesal tidak pernah berbuat apa-apa
Namaku belum tercatat dalam sejarahmu
Bahkan kupikir, tikus-tikus berdasi itu lebih berjasa
Daripada aku

Aku hanya anak Pertiwi, yang pandai menggantung mimpi
Setinggi-tingginya
Tanpa tahu kapan akan mewujudkan
Sampai-sampai aku kelelahan sendiri
Melompat-lompat meraihnya
Sedangkan lompatanku mencapai setengah meter saja tidak

Aku mengaku bahwa aku cinta negeriku
Namun aku hanya menjadi benalu
Hanya titip raga, tanpa memberi guna
Hanya banyak kata, tanpa memberi hasil kerja

Tujuh puluh tahun, Indonesiaku
Selama ini
Hanya membelamu lewat acungan tangan di depan jidat
Bernyanyi lagu kebangsaan di barisan depan paduan suara
Menatap Sang Saka berkibar
Dengan mata yang berkilat-kilat

Aku hanya bisa berkata aku bangga
Sebab aku anak Indonesia
Berada di bawah naungan Ibu Pertiwi
Yang kaya
Punya segalanya
Berlimpah ruah harta
Sedangkan aku belum bisa menjaganya

Tujuh puluh tahun, Indonesiaku
Aku harap
Kita benar-benar menang

Dirgahayu, Indonesiaku
Semoga menjadi jaya
Cepat atau lambat
Aku akan membuat sejarah


17 Agustus 2015, 14:32
Ditulis dengan hati bergetar
seraya lagu
Indonesia Raya berkumandang,
Helena

0 komentar